Disaat aku merasa bosan di dalam rumah, aku
sering pergi keluar untuk mencari ketenangan dan kesenangan menuju tempat-tempat yang menurutku itu lebih baik.
Tanpa izin pada ibu aku pun bergegas melangkah dengan pasti mencari kebebasan dan mencoba untuk menghibur diriku sendiri . Semua terasa lebih baik walaupun tak seberapa kesenangan yang kudapatkan, penuh percaya diri kujalani hari ini dengan begitu semangat tanpa ada yang menggangu dan tak ada satupun yang menjadi penghalang bagi kesenangan ku.
Dalam fikirku betapa sulitnya jika aku ingin mendapatkan dari apa yang aku inginkan dengan hanya mengucapkan suatu keinginan saja tanpa ada usaha yang kulakukan maka itu hanya sia-sia saja, lalu akupun mencari cara bagaimana agar aku bisa mencapai semua keinginanku. Tanpa fikir panjang akupun mencoba untuk membuat sebuah karya, lalu munculah beberapa pertanyaan-pertanyaan yang melintas difikranku apakah isi pertanyaan itu. Yaitu , Karya apa yang akan aku buat? Lalu apakah aku yakin aku bisa membuat dan menyelesaikannya dengan baik? Dan apakah semudah yang aku bayangkan untuk membuat sebuah karya dengan baik tanpa sebuah pengalaman, oleh orang yang seperti aku?
Dan akupun hanya membayangkan jika untuk melakukan sesuatu dengan baik tanpa sebuah pengalaman, itu akan menjadi pelajaran buat diriku saja dimana aku harus lebih belajar lagi untuk mendapatkan sebuah pengalaman tentang apa yang aku ingikan.
Pada suatu hari aku sedang duduk dihalaman rumah dengan sedikit teh hangat dan pemandangan yang begitu penuh keindahan yang menghiasi tempat bersantaiku hari ini, tapi aku tidak sedang beristirahat namun aku sedang memikirkan tentang pengalaman apa yang telah aku miliki saat ini. Penuh rasa keraguan di dalam benakku tentang pengalaman,mungkin aku belum memiliki banyak pengalaman tapi aku yakin aku bisa mencari pengalaman itu dengan serius dan sungguh-sungguh tanpa ada satupun orang yang menghalangiku. Pengalaman apa yang akan aku raih, yaitu pengalaman dimana aku harus paham dan mengerti tentang cara untuk membuat sebuah karya dengan baik dan dapat disenangi banyak orang.
Setelah aku yakin bahwa aku bisa melakukannya tanpa sebuah pengalaman akupun mencoba untuk membuat sebuah kata-kata contohnya seperti puisi, dan ternyata tidaklah mudah untuk menentukan kata-kata yang baik tanpa penguasaan pengalaman dan belajar. Untuk membuat puisi saja aku harus mengunakan perasaan yang tinggi agar isi dari puisi tersebut dapat menjadi hidup dan sangat menjiwai yang mampu membuat si pembaca dan pendengar merasa haru.
Begitu pula selanjutnya aku ingin mencoba untuk membuat sebuah lirik lagu, yang nanti nya lagu itu akan aku buat sesuai dengan cerita sehari-hariku, penuh dengan perasaan akupun membuat lirik tersebut.
Penuh cerita dalam hidupku dan cerita itulah yang akan kulantunkan dalam lirik lagu yang nantinya aku ciptakan, dengan penuh imajinasi aku menyusun kata demi kata dengan baik. Sambil melamun aku memikirkan kata-kata untuk lirik tersebut, melalui cerita keseharianku yang pernah terjadi.
Tak lama kemudian disaat aku hampir menyelesaikan lirik laguku, saat itu tiba-tiba datanglah seorang anak kecil dan mencoba menghampiriku ia bertanya kepadaku, “hei sedang apa kamu.. “ dengan sedikit tanya yang keluar dari mulut anak tersebut, hal itu dapat mengacaukan konsentrasiku. Akupun tak menghiraukan dirinya, lalu ia menjahiliku dengan sedikit tonjokan-tonjokan kecil dari tangannya yang mengenai tubuhku sehingga aku merasa terganggu dan menyudahi karya lirik yang telah aku rangkai tadi. Sempat kujawab pertanyaannya (“Aku sedang membuat sebuah lirik lagu dan kau tak perlu tahu apa judulnya”) itu jawabku untuknya.
Dan pastinya akan membutuhkan waktu lama dan fikiran yang tenang untuk menyelesaikanya dengan baik. Lalu aku akan melanjutkannya nanti disaat waktu luang dan ditempat yang tenang.
Kemudian anak itupun pergi dengan senyuman sambil berkata dan berteriak bahwa .”Aku akan seperti kamu jika aku sudah besar nanti !!! ”.
Tanpa izin pada ibu aku pun bergegas melangkah dengan pasti mencari kebebasan dan mencoba untuk menghibur diriku sendiri . Semua terasa lebih baik walaupun tak seberapa kesenangan yang kudapatkan, penuh percaya diri kujalani hari ini dengan begitu semangat tanpa ada yang menggangu dan tak ada satupun yang menjadi penghalang bagi kesenangan ku.
Dalam fikirku betapa sulitnya jika aku ingin mendapatkan dari apa yang aku inginkan dengan hanya mengucapkan suatu keinginan saja tanpa ada usaha yang kulakukan maka itu hanya sia-sia saja, lalu akupun mencari cara bagaimana agar aku bisa mencapai semua keinginanku. Tanpa fikir panjang akupun mencoba untuk membuat sebuah karya, lalu munculah beberapa pertanyaan-pertanyaan yang melintas difikranku apakah isi pertanyaan itu. Yaitu , Karya apa yang akan aku buat? Lalu apakah aku yakin aku bisa membuat dan menyelesaikannya dengan baik? Dan apakah semudah yang aku bayangkan untuk membuat sebuah karya dengan baik tanpa sebuah pengalaman, oleh orang yang seperti aku?
Dan akupun hanya membayangkan jika untuk melakukan sesuatu dengan baik tanpa sebuah pengalaman, itu akan menjadi pelajaran buat diriku saja dimana aku harus lebih belajar lagi untuk mendapatkan sebuah pengalaman tentang apa yang aku ingikan.
Pada suatu hari aku sedang duduk dihalaman rumah dengan sedikit teh hangat dan pemandangan yang begitu penuh keindahan yang menghiasi tempat bersantaiku hari ini, tapi aku tidak sedang beristirahat namun aku sedang memikirkan tentang pengalaman apa yang telah aku miliki saat ini. Penuh rasa keraguan di dalam benakku tentang pengalaman,mungkin aku belum memiliki banyak pengalaman tapi aku yakin aku bisa mencari pengalaman itu dengan serius dan sungguh-sungguh tanpa ada satupun orang yang menghalangiku. Pengalaman apa yang akan aku raih, yaitu pengalaman dimana aku harus paham dan mengerti tentang cara untuk membuat sebuah karya dengan baik dan dapat disenangi banyak orang.
Setelah aku yakin bahwa aku bisa melakukannya tanpa sebuah pengalaman akupun mencoba untuk membuat sebuah kata-kata contohnya seperti puisi, dan ternyata tidaklah mudah untuk menentukan kata-kata yang baik tanpa penguasaan pengalaman dan belajar. Untuk membuat puisi saja aku harus mengunakan perasaan yang tinggi agar isi dari puisi tersebut dapat menjadi hidup dan sangat menjiwai yang mampu membuat si pembaca dan pendengar merasa haru.
Begitu pula selanjutnya aku ingin mencoba untuk membuat sebuah lirik lagu, yang nanti nya lagu itu akan aku buat sesuai dengan cerita sehari-hariku, penuh dengan perasaan akupun membuat lirik tersebut.
Penuh cerita dalam hidupku dan cerita itulah yang akan kulantunkan dalam lirik lagu yang nantinya aku ciptakan, dengan penuh imajinasi aku menyusun kata demi kata dengan baik. Sambil melamun aku memikirkan kata-kata untuk lirik tersebut, melalui cerita keseharianku yang pernah terjadi.
Tak lama kemudian disaat aku hampir menyelesaikan lirik laguku, saat itu tiba-tiba datanglah seorang anak kecil dan mencoba menghampiriku ia bertanya kepadaku, “hei sedang apa kamu.. “ dengan sedikit tanya yang keluar dari mulut anak tersebut, hal itu dapat mengacaukan konsentrasiku. Akupun tak menghiraukan dirinya, lalu ia menjahiliku dengan sedikit tonjokan-tonjokan kecil dari tangannya yang mengenai tubuhku sehingga aku merasa terganggu dan menyudahi karya lirik yang telah aku rangkai tadi. Sempat kujawab pertanyaannya (“Aku sedang membuat sebuah lirik lagu dan kau tak perlu tahu apa judulnya”) itu jawabku untuknya.
Dan pastinya akan membutuhkan waktu lama dan fikiran yang tenang untuk menyelesaikanya dengan baik. Lalu aku akan melanjutkannya nanti disaat waktu luang dan ditempat yang tenang.
Kemudian anak itupun pergi dengan senyuman sambil berkata dan berteriak bahwa .”Aku akan seperti kamu jika aku sudah besar nanti !!! ”.
1 komentar:
PERHATIAN !!!
DI Larang Membajak Karya Hak Cipta.
By Admin tiarcover.blogspot.com
Terimakasih.
Posting Komentar